Place Your Ads Here 468x60px

Saturday, June 9, 2012

Seasonic M12 II 620W Bronze


Seasonic telah meluncurkan PSU dengan seri M12 II yang merupakan versi low dari M12D. perbedaan kedua tipe ini adalah M12II menggunakan teknologi Double Forward Converter, sedangkan M12D menggunakan teknologi DC to DC converter.Arti penamaan M12 II adalah M yang menunjukan bahwa PSU tersebut menggunakan kabel modular atau Modular Cable Management Systems. sedangkan angka 12 memiliki arti menggunakan FAN ukuran 12cm dan angka romawi dua (II) adalah generasi ke-2 diamana sebelumnya telah di produksi M12.

PSU seri M12 II telah mempunyai sertifikasi 80 Plus Bronze atau 82%, 85% dan 82 % pada saat PSU bekeja dengan kondisi load 20%, 50% dan 100% serta telah dipadukan dengan Active Power Factor correction (Active PFC) dengan tujuan untuk mengurangi pembemborosan energi, meningkatkan efesiensi daya, serta akan membantu menghemat tagihan listrik.

M12II tersedia adalah ukuran standar ATX dengan watt yang cukup untuk kebutuhan PC standar bahkan untuk kelas gaming. Kabel yang disertakan cukup lengkap mulai dari EPS12V, IPC ( untuk server), PCIE 6 /8 Pin dan semua kabel telah terbungkus(sleeving).

Spesifikasi Rails








Apakah perbedaan antara S12 II 620 dengan M12 620? Mungkin pertanyaan ini muncul dibenak pembaca sekalian. secara teknologi dan komponen penyusunnya tidak ada perbedaan sama sekali, hanya dimensi atau ukuran casing dan kabel saja yang membedakan keduanya. berarti dapat di katakan perfoma M12 II 620 = S12 II 620.

FISIK PSU
Beginilah tampang dari M12 II 620.































KABEL DAN PAKET KONTEN
Pada sistem perkabelan, kabel yang disertakan cukup lengkap mulai dari EPS, PCIE, SATA , MOLEX dan FDD.














 












































BAGIAN DALAM PSU
Terlihat PSU dan bagaian dalam setelah dibuka dari casingnnya.

















FAN
Menggunakan fan ukuran 12cm dari ADDA 12V 0.37A.













TRANSIENT FILTER
komponen yang digunakan cukup memenuhi persyaratan yaitu terdiri atas Cx, Cy dan Coil. Transient ini berfungsi sebagai filter listrik AC dan menjaga agar frekuensi tetap berada pada 50~60Hz.


























BAGIAN PRIMER DAN PFC
pada bagian PFC ini dioda yang digunakan adalah sebuah STTH8506D dan transistor FET 20N60C3 sebanyak dua buah. sedangkan untuk Switching menggunakan dua buah transistor dengan kode 20N60C3.















PFC CONTROL
IC yang digunakan adalah dari infineon dengan kode ICE1CS02
















DIODA BRIDGE
dioda disini yang digunakan adalah tipe bridge dengan ukuran GBU1006 dengan kuat arus 10A. fitur yang ditawarkan dioda ini adalah:
















  • Glass Passivated Die Construction
  • High Case Dielectric Strength of 1500VRMS
  • Low Reverse Leakage Current
  • Surge Overload Rating to 220A Peak
  • Ideal for Printed Circuit Board Applications
  • UL Listed Under Recognized Component
  • Index, File Number E94661
  • Lead Free Finish, RoHS Compliant (Note 4)

TRAFO
terdapat dua buah trafo yaitu trafo utama dengan seri VRL39WB18 dan trafo +5VSB dengan seri VEF20FB05.

















CAPASITOR
di bagian primer ini capasitor yang digunakan adalah Nippon-Chemicon dengan ukuran 400V/560uF dengan kode KMR yang mampu bekerja pada suhu 105ºC.



















BAGIAN SEKUNDER
tampak capasitor dan board tambahan untuk kendali output.

















Pada bagian ini, output 12V di searahkan dengan Skottky 30A50CT sebanyak 3 buah. sedangkan untuk +5V menggunakan 40U45CT dan STPS30L30CT untuk +3,3V.



CAPASITOR SEKUNDER
capasitor yang digunakan pada area sekunder sebagian besar menggunakan nippon, tapi ada satu buah capsitor merek Rubicon yang digunakan pada rails +12V seperti gambar berikut:


















OUTPUT CONTROL
untuk mengontrol output yang dihasilkan oleh PSU ini, digunakan ic dari Hynix dengan tipe HY-510N.



















MODULAR














TES PSU

Selanjutnya tes sederhana dilakukan terhadap PSU ini, seperti biasa alat yang di gunakan hanya sebuah PC sistem yang dilengkapi dengan multi meter digital beserta kamera untuk membidik gambar. pc yang saya gunakan adalah sebagai berikut:
Intel Core i7 920 3,8Ghz 200 x 19
Muscle Power DDR3 4GB kit PC 16000
Hitachi 1TB Sata
Seasonic M12 II 620 W
POV GTX 460 768MB
POV GTX 570 1280 MB
POV GTX 580 1536 Mb

Heles Digital Multimeter
software : OCCT 3.1.0


Tes dilakukan dengan cara stressing PC dengan software OCCT dengan opsi CUSTOMS dengan resolusi 1366 x 768 Full screen. kemudian rail 12V dipantau pada saat idle dan load. OCCT dilakukan selama 15 menit saja. selain itu saya juga membandingkan PSU bekerja saat main game berbasis DX 11 dengan software Heaven Benchmark dengan opsi seperti gambar berikut.



















berikut hasilnya.

TEST1 : RIG + GTX 460















IDLE : 12.10V












LOAD : 11.93V












penurunan tegangan pada jalur 12V dari idle ke kondisi load sebesar 0.17V atau 1.4%. dengan demikian PSU ini sangat aman buat pc gaming dengan rig seperti diatas.

LOAD GAME : 12.02V















sedangkan pada saat load dengan gaming , maka penurun tegangan 12V sebesar 0.08V atau 0.66%.

GRAFIK OCCT : ripple 3.23%















berdasarkan hasil grafik OCCT, ripple atau perubahan tegangan sebesar 3.23 %, sehingga masih aman dalam penggunaan pada PC harian.

TES2 : RIG + GTX 570



IDLE : 12.08V













LOAD : 11.88V













penurunan tegangan pada jalur 12V dari idle ke kondisi load sebesar 0.2V atau 1.65%. dengan demikian PSU ini sangat aman buat pc gaming dengan rig seperti diatas.

LOAD GAME : 11.95V















sedangkan pada saat load dengan gaming , maka penurun tegangan 12V sebesar 1.03V atau 1.07%.

GRAFIK OCCT : ripple 4.30%















berdasarkan hasil grafik OCCT, ripple atau perubahan tegangan sebesar 4.30 %, jika dilihat dari ripple memang mendekati angka 5%, namun hal ini bukan batas aman dari PSU ini. PSU ini masih layak dan aman untuk dipadukan dengan GTX 570 atau seri dibawahnya.

TEST3 : RIG + GTX 580













IDLE : 12.13V
ini sini ada keanehan, dimana rail lebih tinggi sedikit dibandingkan dengan tes sebelumnya. hal ini kemungkinan dikarenakan VGA itu sendiri yang terdapat sensor power. sehingga jika kondisi idle GPU akan turun sehingga power yang di butuhkan sedikit.














LOAD : 11.90V
GTX 580 sendiri jika digunakan untuk program streesing tidak akan membutuhkan daya yang besar( menguras habis daya PSU) hal ini disebabkan karena power monitor yang ditanamkan pada board vga tersebut yang berupa IC.













Penurunan tegangan pada jalur 12V dari idle ke kondisi load sebesar 0.14V atau 1.15%. dengan demikian PSU ini masih aman untuk pc gaming dengan rig seperti diatas.












GRAFIK OCCT













berdasarkan hasil grafik OCCT, ripple atau perubahan tegangan sebesar 4.84 %.


LAST WORD.
Dalam meracik dan merilis PSU tentunya seasonic juga akan mempertimbangkan kinerja, keamanan dan tentunya harga. banyak dijumpai PSU OEM dari SS yang beredar di Indo. dengan hasil tes yang saya lakukan ini setidaknya akan memberikan inputan bagi end-user dalam memilih PSU. PSU ini termasuk PSU yang ditujukan untuk kelas menengah kebawah yang tidak mengurangi kualitas dan kinerjanya. beberapa kelas menengah ke atas adalah seri S12 D dan M12 D dan disusul dengan seri X. dalam pemakaian harian PSU ini sudah cukup untuk mencover VGA kelas high-end sekalipun dan tentunya masih dalam single card. jika menggunakan dual VGA(SLI) seperti GTX 580 SLI maka tidak disarankan dengan PSU kelas ini. sekian terimakasih.

Kaskus.co.id

0 comments:

Post a Comment